Teknologi osmotic power systems memanfaatkan perbedaan salinitas antara air laut dan air tawar untuk menghasilkan listrik. Guardian melaporkan bahwa Jepang telah membuka pembangkit tenaga osmotik pertama di Fukuoka; fasilitas ini diperkirakan menghasilkan sekitar 880 ribu kWh per tahun, cukup untuk membantu memasok listrik ke pabrik desalinasi【358680113404721†L164-L169】. Keunggulan utama teknologi ini ialah tersedia sepanjang hari karena proses osmosis tidak bergantung pada angin atau sinar matahari【358680113404721†L175-L181】.
Osmosis adalah pergerakan air melalui membran semipermeabel dari larutan yang kurang pekat ke larutan yang lebih pekat hingga konsentrasi seimbang【358680113404721†L189-L191】. Pembangkit osmotik menggunakan membran tersebut untuk mendorong air mengalir dan memutar turbin. Meski masih berskala kecil, potensi energi biru ini menjanjikan pasokan listrik bersih yang konsisten.
Poin penting:
- Pembangkit osmotik Jepang menghasilkan 880 ribu kWh per tahun dan beroperasi 24/7【358680113404721†L164-L181】.
- Prinsip kerja: osmosis – air bergerak dari konsentrasi rendah ke tinggi melalui membran【358680113404721†L189-L191】.
- Menawarkan sumber energi bersih yang stabil tanpa bergantung pada cuaca【358680113404721†L175-L181】.